PT KAI dukung penguatan angkutan logistik berbasis rel. ANTARA/HO-Humas KAI
Pelanggan dapat memanfaatkan jaringan mitra KAI seperti jasa ekspedisi, layanan e-commerce fulfillment, hingga pengiriman antarkota
Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) mendukung penguatan angkutan logistik berbasis rel dengan mencatat lonjakan volume angkutan ritel 163.381 ton pada Januari-Agustus 2025, naik 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"PT Kereta Api Indonesia mencatat kinerja positif pada layanan angkutan ritel," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Kamis.
Dia menyebutkan selama periode Januari-Agustus 2025, volume angkutan ritel KAI mencapai 163.381 ton, meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 144.250 ton.
Secara khusus, pada Agustus 2025 volume angkutan ritel tembus 22.088 ton, menjadi capaian tertinggi kedua sepanjang tahun ini setelah Juli 2025 yang mencapai 23.442 ton.
“Pertumbuhan ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan pelanggan terhadap layanan logistik berbasis kereta api, baik dari dunia usaha maupun masyarakat umum,” ujar Anne.
Dikatakan model bisnis angkutan ritel KAI pada dasarnya berbasis business to business (B2B) melalui kerja sama dengan mitra logistik resmi. Namun, layanan itu juga dapat diakses masyarakat umum melalui skema business to customer (B2C).
"Pelanggan dapat memanfaatkan jaringan mitra KAI seperti jasa ekspedisi, layanan e-commerce fulfillment, hingga pengiriman antarkota. Kehadiran angkutan ritel berbasis kereta api memberi pilihan distribusi yang lebih cepat, efisien, aman dan ramah lingkungan," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan moda transportasi berbasis rel menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan angkutan jalan raya, sehingga mendukung target Net Zero Emission 2060 yang dicanangkan pemerintah.
Untuk memperluas jangkauan layanan, KAI juga memperkuat integrasi logistik multimoda melalui kolaborasi dengan mitra strategis di sektor first mile dan last mile.
Langkah ini, lanjut Anne, diharapkan mampu membangun ekosistem logistik nasional yang lebih andal, transparan, adaptif terhadap digitalisasi, serta mendukung pertumbuhan belanja daring.
Ia menegaskan KAI berkomitmen menghadirkan layanan logistik ritel yang tepat waktu, aman dan transparan.
"Kami berharap layanan ini tidak hanya memberikan efisiensi bagi pelanggan, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus keberlanjutan lingkungan,” kata Anne.
Baca juga: KAI Madiun: Jumlah penumpang naik menjelang libur panjang Maulid Nabi
Baca juga: KAI dinilai berperan vital sebagai pengelola transportasi masyarakat
Baca juga: 1,67 juta orang gunakan layanan kereta api pada Agustus 2025
Pewarta: Muhammad HariantoEditor: Agus Salim Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.